--> Merdeka Mendidik | Download kitab gratis

Merdeka Mendidik

Program, Laporan, Asesmen PMM

Download LKPD Coding SD (KKA) Lengkap

Download LKPD Coding SD (KKA) Lengkap

Di era digital masa kini, keterampilan coding telah mulai diperkenalkan sejak jenjang sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, kreatif, serta terampil dalam memecahkan masalah. Salah satu media pembelajaran yang efektif untuk mendukung tujuan tersebut adalah LKPD Coding SD atau Lembar Kerja Peserta Didik yang dirancang khusus untuk pembelajaran pemrograman di tingkat sekolah dasar. Artikel ini menyediakan tautan Download LKPD Coding SD (KKA) Lengkap Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun orang tua untuk membantu anak belajar coding secara terstruktur sesuai tingkatan kelas.

Download LKPD Coding SD (KKA) 

LKPD Coding SD dibuat agar mudah dipahami oleh siswa, dilengkapi dengan panduan langkah demi langkah, ilustrasi yang menarik, dan aktivitas yang memicu rasa ingin tahu. Materi mencakup pengenalan logika pemrograman dasar untuk siswa kelas 1 dan 2, hingga pengembangan algoritma sederhana serta pembuatan proyek kreatif berbasis aplikasi atau permainan untuk siswa kelas 5 dan 6. LKPD ini selaras dengan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka dan dapat dipadukan dengan berbagai platform coding seperti Scratch, Code.org, maupun pemrograman sederhana berbasis AI.

Download LKPD Coding SD Lengkap Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6

Selain menyajikan materi utama, LKPD juga dilengkapi dengan latihan praktik dan proyek yang dapat langsung dicoba oleh siswa. Dengan mengunduh serta memanfaatkan LKPD ini, guru dapat menghemat waktu dalam menyiapkan materi, sementara siswa memperoleh pengalaman belajar yang seru dan bermakna. Melalui artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan mengenai pembaruan LKPD Coding SD, RPP pendukung, mata pelajaran terkait, contoh penerapan pembelajaran berbasis AI, serta tautan unduhan LKPD lengkap untuk semua tingkat kelas.

Hal Baru dalam LKPD Coding SD

Edisi terbaru LKPD Coding SD hadir dengan berbagai inovasi yang menyesuaikan perkembangan teknologi dan strategi pembelajaran abad ke-21.
Pertama, LKPD kini mengadopsi pendekatan Project-Based Learning yang memungkinkan siswa belajar coding sambil menghasilkan karya nyata. Misalnya, siswa kelas 3 dapat membuat animasi interaktif, sedangkan siswa kelas 6 bisa merancang game edukatif sederhana.

Kedua, integrasi Computational Thinking menjadi fokus utama. Setiap LKPD membimbing siswa untuk memecah masalah menjadi komponen kecil, mengenali pola, menyusun algoritma, dan menguji hasilnya. Materi juga dikaitkan dengan situasi nyata sehingga siswa dapat memahami manfaat langsung dari keterampilan yang dipelajari.

Ketiga, LKPD sudah kompatibel dengan penggunaan digital. Guru dapat menggunakannya secara offline dalam bentuk PDF maupun mengunggahnya ke Learning Management System (LMS) untuk pembelajaran jarak jauh. Beberapa LKPD juga dilengkapi QR Code yang mengarahkan siswa ke video pembelajaran atau simulasi interaktif.

Dengan inovasi tersebut, pembelajaran coding di SD menjadi lebih kontekstual, menyenangkan, dan memotivasi siswa untuk terus berkembang.

RPP Coding SD

Selain LKPD, guru juga memerlukan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dengan materi coding. RPP Coding SD memberikan panduan terperinci mulai dari tujuan pembelajaran, materi, metode, hingga evaluasi. Versi terbaru RPP ini disusun sesuai prinsip Merdeka Belajar yang menekankan fleksibilitas, diferensiasi, serta keterlibatan aktif siswa.

RPP Coding SD umumnya memuat:

  • Tujuan Pembelajaran: Mengasah keterampilan logika, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital.

  • Materi Pembelajaran: Disesuaikan dengan tingkat kelas, mulai dari urutan instruksi sederhana hingga pembuatan aplikasi dasar.

  • Metode: Perpaduan ceramah interaktif, diskusi, eksplorasi, dan pembelajaran berbasis proyek.

  • Penilaian: Mencakup proses, produk, dan refleksi diri siswa.

Penggunaan LKPD dan RPP secara bersamaan membantu guru mengelola pembelajaran coding secara terencana. Keduanya juga dapat diterapkan pada kegiatan ekstrakurikuler atau pembelajaran tematik yang mengintegrasikan coding dengan mata pelajaran lain.

Mata Pelajaran yang Terkait dengan LKPD Coding SD

Coding di sekolah dasar dapat dikolaborasikan dengan berbagai mata pelajaran untuk memperluas konteks belajar, misalnya:

  • Matematika: Mengajarkan pola, logika, dan algoritma.

  • Bahasa Indonesia: Membuat cerita interaktif dengan Scratch atau aplikasi serupa.

  • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Simulasi eksperimen atau animasi proses ilmiah.

  • Seni Budaya: Mendesain karakter dan latar belakang dalam proyek coding.

  • PPKn: Merancang kuis interaktif tentang nilai-nilai kebangsaan.

Pendekatan ini membuat coding bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga sarana kreatif untuk memahami dan mengaplikasikan konsep lintas pelajaran.

Contoh Pembelajaran Coding SD Berbasis AI

Teknologi AI kini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran coding di SD. Contohnya:

  • Chatbot sederhana: Siswa kelas 5–6 membuat chatbot dengan platform berbasis blok yang mampu menjawab pertanyaan dasar.

  • Pengolahan suara: Menggunakan AI untuk mengenali perintah suara dan mengubahnya menjadi aksi dalam aplikasi.

  • Game edukasi adaptif: Permainan yang tingkat kesulitannya menyesuaikan kemampuan pengguna.

Contoh ini tidak hanya mengasah keterampilan coding, tetapi juga memperkenalkan siswa pada konsep AI sejak dini agar siap menghadapi kemajuan teknologi di masa mendatang.

FAQ – Download LKPD Coding SD Lengkap Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6

Q: Apa itu LKPD Coding SD?
A: LKPD Coding SD adalah lembar kerja untuk pembelajaran pemrograman yang dirancang khusus bagi siswa sekolah dasar, dilengkapi panduan dan latihan.

Q: Apakah LKPD ini mencakup semua kelas?
A: Ya, tersedia untuk kelas 1 hingga kelas 6, dengan materi disesuaikan tiap jenjang.

Q: Apakah LKPD ini sesuai Kurikulum Merdeka?
A: Ya, LKPD disusun sesuai prinsip Merdeka Belajar dan integrasi antar mata pelajaran.

Q: Apakah ada RPP pendukung?
A: Tersedia RPP yang memudahkan guru dalam mengajar coding di SD.

Q: Bagaimana cara mendapatkannya?
A: LKPD dapat diunduh melalui tautan yang disediakan di akhir artikel.


📥 Klik di sini untuk Download LKPD Coding SD Lengkap 

Download Perangkat Pembelajaran Kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Download Perangkat Pembelajaran Kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Perangkat pembelajaran merupakan komponen penting dalam mendukung proses belajar mengajar. Dalam Kurikulum Merdeka 2024, perangkat pembelajaran kelas 6 telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa melalui metode deep learning, diferensial, dan pembelajaran sosial emosional. Perangkat ini memberikan kerangka kerja yang fleksibel untuk guru agar mampu menciptakan pengalaman belajar yang relevan, mendalam, dan bermakna. Dengan menggunakan perangkat pembelajaran kelas 6 IKM Semester 1 dan 2 CP 2024 yang bisa didownload gratis, guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai sosial emosional dalam proses belajar, mendorong kolaborasi antara siswa, serta mendukung pencapaian kompetensi yang lebih baik.

Download Perangkat Pembelajaran Kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2


Download Perangkat Pembelajaran Kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka

Modul ajar adalah salah satu perangkat utama dalam Kurikulum Merdeka. Modul ini memberikan panduan praktis bagi guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif. Modul ajar kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 dirancang dengan pendekatan berbasis proyek, yang memungkinkan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Dalam modul ini, terdapat komponen seperti tujuan pembelajaran, aktivitas siswa, serta penilaian yang terintegrasi. Guru dapat menyesuaikan modul ajar sesuai dengan kebutuhan kelas, memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) menjadi komponen penting yang memandu perjalanan belajar siswa. ATP dalam perangkat pembelajaran kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 disusun secara sistematis, mulai dari tujuan awal hingga hasil yang diharapkan. ATP mencakup kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dalam setiap tahap pembelajaran. Dengan ATP, guru dapat merancang aktivitas yang berkesinambungan, memastikan siswa mencapai kompetensi secara bertahap. Penyusunan ATP juga memungkinkan penyesuaian pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa, mendukung diferensiasi dalam pengajaran.

Jurnal Pembelajaran

Jurnal pembelajaran merupakan alat dokumentasi yang membantu guru memantau proses belajar mengajar. Dalam Kurikulum Merdeka, jurnal ini mencatat aktivitas harian, refleksi pembelajaran, serta kemajuan siswa. Jurnal pembelajaran kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 membantu guru mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan. Dengan jurnal, guru dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi siswa dan menyesuaikan pendekatan pengajaran. Jurnal ini juga menjadi bukti nyata proses pembelajaran, mendukung akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.

Program Semester (Promes)

Promes atau Program Semester adalah rencana pembelajaran yang mencakup seluruh kegiatan selama satu semester. Promes kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 dirancang untuk memberikan panduan waktu bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Promes ini mencakup pembagian materi, alokasi waktu, serta aktivitas utama yang harus dilakukan. Dengan adanya promes, guru dapat memastikan seluruh materi tersampaikan sesuai jadwal, mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secara menyeluruh.

Program Tahunan (Prota)

Program Tahunan (Prota) adalah rencana kerja yang mencakup satu tahun ajaran penuh. Prota kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 memberikan gambaran menyeluruh tentang aktivitas belajar selama satu tahun. Prota ini membantu guru dalam merencanakan pembelajaran jangka panjang, memastikan keterkaitan antara kompetensi dasar, materi ajar, dan evaluasi. Dengan Prota yang baik, guru dapat mempersiapkan pembelajaran yang terstruktur dan efisien, mendukung keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Bank Soal: Formatif, Sumatif, STS, dan SAS

Bank soal merupakan kumpulan soal yang dirancang untuk mengevaluasi pencapaian kompetensi siswa. Dalam perangkat pembelajaran kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2, bank soal mencakup soal formatif, sumatif, STS (Siklus Tugas Siswa), dan SAS (Siklus Asesmen Siswa). Soal formatif digunakan untuk mengukur pemahaman siswa selama proses belajar, sedangkan soal sumatif menilai pencapaian kompetensi setelah pembelajaran selesai. Soal STS dan SAS dirancang untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam konteks yang lebih mendalam, mendukung pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan asesmen autentik.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu perangkat pembelajaran kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2?

Perangkat pembelajaran ini adalah kumpulan dokumen yang mendukung proses belajar mengajar, mencakup modul ajar, ATP, jurnal, promes, prota, dan bank soal.

2. Bagaimana cara mendapatkan perangkat pembelajaran kelas 6 Kurikulum Merdeka?

Anda dapat mengunduh perangkat pembelajaran melalui situs resmi Kementerian Pendidikan atau platform pendidikan terpercaya yang menyediakan dokumen-dokumen ini.

3. Apa manfaat menggunakan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka?

Perangkat ini membantu guru merancang pembelajaran yang efektif, mendukung pencapaian kompetensi siswa, serta memastikan proses belajar mengajar berjalan sesuai rencana.

4. Apa perbedaan antara Promes dan Prota?

Promes adalah rencana pembelajaran untuk satu semester, sedangkan Prota mencakup perencanaan pembelajaran untuk satu tahun ajaran penuh.

5. Apa fungsi jurnal pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

Jurnal pembelajaran digunakan untuk mencatat aktivitas harian, refleksi, dan kemajuan siswa selama proses pembelajaran.

6. Mengapa ATP penting dalam pembelajaran?

ATP memandu guru dalam merancang pembelajaran yang terstruktur, memastikan siswa mencapai kompetensi secara bertahap.

7. Apa itu soal formatif dan sumatif?

Soal formatif digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa selama proses belajar, sedangkan soal sumatif menilai pencapaian kompetensi setelah pembelajaran selesai.

Dengan memahami perangkat pembelajaran kelas 6 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2, guru dapat menciptakan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan bermakna.

SILAKAN DOWNLOAD SATU PERSATU

Tugas 1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1

Tugas 1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1

Setelah mendalami modul ini dan mengerjakan tugas Tugas 1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1, saya semakin memahami inti dari filosofi Pendidikan Indonesia yang diprakarsai oleh Ki Hadjar Dewantara (KHD). Filosofi KHD, yang menjadi dasar pendidikan di Indonesia, menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan tetapi juga pembentukan karakter dan kepribadian. Menurut KHD pada  pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab. Tujuan utamanya adalah untuk membimbing setiap individu mencapai keselamatan dan kebahagiaan tertinggi, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Tugas 1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1 Relevansi Filosofi Pendidikan KHD 

Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara tetap relevan di era modern ini. Prinsip-prinsip dalam konsepnya, yaitu "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," memiliki makna yang mendalam dan masih berlaku hingga hari ini. Bagi KHD, konsep ini bukan sekadar kata-kata tetapi harus diinternalisasi dan diterapkan dalam setiap aspek pendidikan.

Tugas 1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1


Teknologi modern memberikan akses luas ke informasi dan pengetahuan. Namun, filosofi pendidikan KHD menekankan pentingnya pendidik yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas untuk membimbing anak didik menggunakan teknologi dengan bijak. Pendidik yang mengadopsi prinsip-prinsip KHD akan dapat memberikan arahan yang baik dalam penggunaan teknologi sehingga anak didik berkembang secara holistik—baik secara intelektual, emosional, maupun moral. Oleh karena itu, filosofi pendidikan KHD tetap sangat relevan dan bahkan diperlukan dalam konteks pendidikan masa kini yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang pesat.

Harapan dan Ekspektasi sebagai Pendidik

Sebagai seorang pendidik, setelah mempelajari filosofi ini, saya berharap dapat menjadi teladan yang baik bagi anak didik. Saya ingin membentuk karakter yang berkualitas dan membimbing mereka menuju kesuksesan. Dengan menerapkan konsep-konsep KHD, saya berambisi menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif, memotivasi anak didik untuk mencapai potensi terbaik mereka, dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Saya berharap murid-murid saya tumbuh menjadi manusia Indonesia yang beradab, memiliki karakter yang kuat, dan memahami nilai-nilai kemanusiaan. Saya ingin mereka menerapkan prinsip-prinsip filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam kehidupan sehari-hari, menjadi teladan yang baik bagi orang lain, dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

Download Tugas 1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1

Download Laporan Observasi Pembelajaran Guru PMM

Download Laporan Observasi Pembelajaran Guru PMM

Download Laporan Observasi Pembelajaran Guru PMM. Pendidikan merupakan pilar utama dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas. Salah satu faktor kunci dalam proses pendidikan adalah peran guru. Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, observasi guru menjadi suatu metode yang tidak hanya umum tetapi juga efektif. Artikel ini akan mengeksplorasi laporan observasi pembelajaran guru sebagai alat evaluasi dan pengembangan untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan khususnya untuk melengkapi RHK KINERJA PMM. Observasi pembelajaran adalah teknik evaluasi yang memberikan gambaran langsung tentang dinamika pembelajaran di kelas. Dalam melaksanakan observasi, sejumlah metode dapat diterapkan, mulai dari pengamatan langsung, wawancara, hingga pemanfaatan teknologi. Pemilihan metode observasi yang tepat akan mempengaruhi validitas dan reliabilitas laporan yang dihasilkan.

Download Laporan Observasi Pembelajaran Guru PMM


Download Laporan Observasi Pembelajaran Guru PMM

Rencana Observasi:

Sebelum observasi dilakukan, perlu adanya perencanaan yang matang. Dalam tahapan ini, peneliti atau evaluator perlu merumuskan tujuan observasi, memilih fokus pengamatan, dan menentukan kriteria evaluasi. Rencana observasi yang baik akan memberikan dasar yang kuat untuk penyusunan laporan yang informatif dan relevan.

Pelaksanaan Observasi:

Proses pengamatan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Observator mengamati interaksi antara guru dan siswa, gaya pengajaran, serta penggunaan metode pembelajaran. Ketelitian dalam pengamatan menjadi kunci untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan.

Penyusunan Laporan:

Setelah observasi selesai, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan. Laporan observasi harus mencakup ringkasan hasil observasi, temuan utama, serta rekomendasi perbaikan. Struktur laporan perlu disusun dengan jelas agar dapat memberikan pandangan menyeluruh terhadap kinerja guru dan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.

Tantangan dalam Proses Observasi dan Strategi Penanggulangannya

Proses observasi tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan dapat muncul, seperti resistensi dari guru, faktor-faktor lingkungan, atau kendala teknis. Memahami dan mengatasi tantangan ini menjadi langkah penting dalam memastikan hasil observasi yang objektif dan bermanfaat.

Untuk mengatasi berbagai tantangan, perlu adanya strategi yang efektif. Melibatkan guru dalam perencanaan observasi, memberikan dukungan teknis yang memadai, dan membangun komunikasi yang terbuka adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan. Dengan demikian, proses observasi dapat menjadi sarana pembelajaran bagi guru dan pihak terkait.

Pemanfaatan Teknologi dalam Observasi Pembelajaran

Perkembangan teknologi membuka peluang baru dalam melaksanakan observasi pembelajaran. Pemanfaatan aplikasi atau perangkat lunak observasi dapat memberikan keleluasaan dan keakuratan yang lebih tinggi. Dalam sub judul ini, kita akan menjelajahi berbagai platform teknologi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses observasi dan penyusunan laporan, serta manfaat yang dapat diperoleh dari implementasi teknologi tersebut.

Evaluasi Diri Guru sebagai Komponen Observasi

Evaluasi diri guru merupakan aspek penting yang dapat disertakan dalam laporan observasi. Dengan mendorong guru untuk secara aktif melakukan refleksi terhadap praktik mengajar mereka sendiri, laporan observasi tidak hanya menjadi alat evaluasi eksternal tetapi juga sarana pengembangan diri. Sub judul ini akan membahas manfaat integrasi evaluasi diri guru dalam proses observasi dan bagaimana hal ini dapat memberikan dampak positif pada pengembangan profesional guru.

Membangun Budaya Pembelajaran melalui Observasi

Observasi pembelajaran bukan hanya tentang mengevaluasi kinerja guru, tetapi juga tentang membentuk budaya pembelajaran yang kolaboratif dan terus-menerus. Dalam sub judul ini, kita akan membahas bagaimana laporan observasi dapat menjadi katalisator untuk menciptakan lingkungan di mana guru dapat saling belajar dan berbagi pengalaman. Langkah-langkah konkret untuk membangun budaya pembelajaran yang inklusif dan progresif akan diuraikan.

Menanggapi Temuan Observasi: Peran Pihak Sekolah dan Guru

Observasi pembelajaran sering kali menghasilkan temuan yang memerlukan tindakan perbaikan. Dalam sub judul ini, kita akan membahas bagaimana pihak sekolah dan guru dapat bekerja sama dalam merespons temuan observasi. Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya memfasilitasi perbaikan yang cepat tetapi juga membuka pintu untuk pengembangan strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Kesimpulan Akhir:

Laporan observasi pembelajaran guru adalah jendela yang membuka pandangan mendalam terhadap kualitas pendidikan di suatu lembaga. Dengan memahami secara menyeluruh proses observasi, tantangan yang mungkin muncul, dan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita dapat mengoptimalkan manfaat dari praktek observasi ini. Semakin terintegrasi dan terfokus observasi dalam mengembangkan profesionalisme guru, semakin besar kontribusinya terhadap peningkatan mutu pendidikan di tingkat lokal maupun nasional.

Laporan observasi pembelajaran guru adalah instrumen penting dalam mengukur dan meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui pemahaman mendalam terhadap metode observasi, tahapan pelaksanaan, dan strategi penanggulangan tantangan, kita dapat memastikan bahwa laporan observasi memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan profesionalisme guru dan peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Download Laporan Observasi Pembelajaran Guru PMM

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SD Fase A, B, C, Kelas 1 sd 6

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SD Fase A, B, C, Kelas 1 sd 6

Modul ajar Kurikulum Merdeka SD bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan berbagai kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkepribadian baik. Modul Ajar Kurikulum Merdeka SD diberikan untuk menjadi acuan seorang guru yang melaksanakan IKM Kurikulum ini mencakup semua bidang pendidikan, termasuk pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan karakter, pendidikan jasmani, olahraga, sains dan teknologi, matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, sastra, seni, dan budaya. 

Modul Ajar IKM Pendidikan Agama meliputi pelajaran tentang ajaran agama, ibadah, dan memahami masyarakat yang beragama. Pendidikan Kewarganegaraan mencakup hak dan kewajiban warga negara serta memahami hak asasi manusia, politik, ekonomi, dan sosial. Pendidikan Karakter memfokuskan pada pengembangan karakter positif, termasuk etika dan moral, kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan berbagi. Pendidikan Jasmani meliputi pembentukan tubuh, keterampilan gerak, dan kesehatan, termasuk olahraga dan olahraga.

Download Modul Ajar Kurikulum Merdeka SD

Sains dan Teknologi memfokuskan pada kemampuan mengenal dan menggunakan teknologi. Matematika berfokus pada konsep matematika, termasuk aritmatika, geometri, dan statistik. Bahasa Indonesia memfokuskan pada pengajaran dan pemahaman bahasa Indonesia, termasuk kosa kata, sintaksis, dan pragmatik. Bahasa Inggris mencakup penggunaan bahasa Inggris, termasuk kosa kata, sintaksis, dan pragmatik. Sastra memfokuskan pada pengajaran dan pemahaman tentang sastra. Seni memfokuskan pada pengajaran dan pemahaman tentang seni, termasuk lukisan, rupa, dan musik. Dan budaya memfokuskan pada pengajaran dan pemahaman tentang budaya.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SD


Kurikulum Merdeka SD menggabungkan pendidikan akademik dengan pengembangan karakter siswa, dan memastikan bahwa siswa memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini akan membantu siswa mencapai tujuan pendidikan mereka dengan mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkepribadian baik.

Ujian Formatif SD meliputi berbagai mata pelajaran. Ujian ini bertujuan untuk mengukur pencapaian siswa dalam bidang mata pelajaran tersebut dan untuk membantu mereka mengevaluasi kemajuan mereka dalam belajar. 

Pendidikan Agama meliputi ujian tentang ajaran agama, ibadah, dan memahami masyarakat yang beragama. Pendidikan Kewarganegaraan mencakup ujian tentang hak dan kewajiban warga negara serta memahami hak asasi manusia, politik, ekonomi, dan sosial. Pendidikan Karakter meliputi ujian tentang etika dan moral, kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan berbagi. Pendidikan Jasmani meliputi ujian tentang pembentukan tubuh, keterampilan gerak, dan kesehatan, termasuk olahraga dan olahraga.

Sains dan Teknologi meliputi ujian tentang kemampuan mengenal dan menggunakan teknologi. Matematika meliputi ujian tentang konsep matematika, termasuk aritmatika, geometri, dan statistik. Bahasa Indonesia meliputi ujian tentang pengajaran dan pemahaman bahasa Indonesia, termasuk kosa kata, sintaksis, dan pragmatik. Bahasa Inggris meliputi ujian tentang penggunaan bahasa Inggris, termasuk kosa kata, sintaksis, dan pragmatik. Sastra meliputi ujian tentang pengajaran dan pemahaman tentang sastra. Seni meliputi ujian tentang pengajaran dan pemahaman tentang seni, termasuk lukisan, rupa, dan musik. Dan budaya meliputi ujian tentang pengajaran dan pemahaman tentang budaya.

Silakan unduh satu persatu file dibawah ini

Materi PPKn

1. Pancasila sebagai dasar Negara

Pancasila adalah dasar Negara yang ditetapkan oleh Soekarno pada tahun 1945. Pancasila berisi lima sila yang menjadi pedoman bagi semua warga negara Indonesia untuk menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

2. Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Dasar 1945 adalah UU yang menjadi landasan hukum bagi pemerintahan negara Republik Indonesia. UU ini berisi tentang hak-hak dasar warga negara Indonesia, kedaulatan rakyat, dan pembentukan lembaga-lembaga negara. 

3. Peraturan Sosial

Peraturan sosial adalah aturan yang mengatur perilaku sosial dan budaya yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya, menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, saling hormat, dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan. 

4. Nilai-nilai Moral

Nilai-nilai moral adalah prinsip yang mengatur dan menjadi acuan perilaku manusia. Nilai-nilai moral mencakup kejujuran, keadilan, kemanusiaan, kasih sayang, dan lain sebagainya. 

5. Etika Berbicara

Etika berbicara adalah kesopanan dan kesopanan bahasa yang digunakan dalam berinteraksi dengan orang lain. Etika berbicara meliputi pemilihan kata, tata krama, dan kesopanan dalam berbicara.

Materi Bahasa Indonesia
1. Menulis dan Membaca
2. Menyimak dan Memahami
3. Menyunting dan Mengeja
4. Menulis Kreatif
5. Mengajar dan Berbicara
6. Memahami dan Menggunakan Bahasa
7. Pendidikan Karakter dan Budaya
8. Penelitian dan Analisis Teks
9. Cerita Rakyat dan Sastra
10. Struktur Bahasa dan Tata Bahasa
mata pelajaran bahasa inggris

1. Grammar
2. Writing
3. Reading
4. Vocabulary
5. Speaking
6. Listening
7. Pronunciation
8. Literature
9. Composition
10. Conversation
Matematika adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan dan struktur yang terkait dengan angka, bentuk, ruang, dan perubahan. Matematika terutama berfokus pada masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan teknik deduktif, yang berarti memecahkan masalah dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan. Matematika memiliki banyak aplikasi dalam bidang-bidang seperti teknik, fisika, statistik, keuangan, ekonomi, dan bahkan seni. Contohnya, matematika digunakan untuk menganalisis data, menyelesaikan masalah fisika, menghitung investasi, dan menghitung luas dan volume. Matematika juga digunakan untuk mengatur dan menganalisis kompleksitas informasi.
Mata pelajaran IPAS

Mata pelajaran IPAS adalah mata pelajaran yang mempelajari ilmu pengetahuan alam, yang meliputi ilmu biologi, kimia, fisika, astronomi, geografi, dan sosiologi. Mata pelajaran IPAS bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan memberikan pemahaman tentang keterkaitan antara konsep-konsep tersebut. IPAS juga memiliki beberapa tujuan lain, seperti meningkatkan kemampuan siswa dalam mengambil keputusan, mengembangkan kemampuan kritis, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama. Selain itu, IPAS juga bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan minat dan keterampilan praktis.

Mata pelajaran IPAS adalah mata pelajaran yang mempelajari ilmu sosial dan politik. IPS mengajarkan tentang perkembangan sejarah, konsep-konsep politik, konsep-konsep ekonomi, dan konsep-konsep sosial. Tujuan utama dari mata pelajaran IPAS adalah untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar dalam ilmu sosial dan politik dan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengambil keputusan. Selain itu, IPAS juga bertujuan untuk membantu siswa memahami bagaimana proses politik mempengaruhi kehidupan masyarakat dan bagaimana perkembangan sejarah membentuk dunia di mana kita tinggal. Dengan mempelajari IPAS, siswa akan belajar tentang bagaimana masyarakat dan politik berinteraksi untuk membentuk struktur sosial, politik, dan ekonomi.
Di Indonesia, mata pelajaran agama merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah. Mata pelajaran ini diajarkan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang nilai-nilai agama dan moral yang dianut di Indonesia.

Mata pelajaran agama di Indonesia biasanya berfokus pada agama yang dianut oleh mayoritas penduduk, yaitu Islam. Pelajaran ini meliputi topik seperti ajaran agama, sejarah agama, budaya, etika, dan nilai-nilai lain yang relevan dengan agama tersebut. Mata pelajaran ini diajarkan untuk membentuk karakter siswa dan meningkatkan rasa toleransi mereka terhadap agama lain.

Selain itu, mata pelajaran agama juga mencakup pelajaran tentang agama-agama lain yang dianut di Indonesia, seperti Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Ini untuk membantu siswa mengenal dan menghargai budaya dan nilai-nilai yang berbeda.

Mata pelajaran agama juga mengajarkan siswa tentang moral, etika, dan toleransi. Ini penting untuk membentuk karakter anak dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya berinteraksi dengan orang lain secara toleran dan bertanggung jawab.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di sekolah. Mata pelajaran ini menekankan pada komponen fisik, kesehatan, sosial, dan psikologis siswa.

Mata pelajaran PJOK mencakup berbagai aspek berbeda yang berhubungan dengan kesehatan dan olahraga. Ini termasuk teori dan praktik tentang berbagai jenis olahraga, kebugaran fisik, nutrisi, perilaku sehat, dan pengelolaan stress.

Dengan mempelajari PJOK, siswa dapat mengembangkan kemampuan motorik mereka, memperluas pengetahuan mereka tentang olahraga dan kesehatan, serta membentuk diri mereka menjadi orang yang lebih sehat. Guru PJOK juga mengajarkan keterampilan dasar berolahraga yang akan bermanfaat sepanjang hidup siswa.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari PJOK. Ini termasuk kemampuan untuk meningkatkan keterampilan motorik siswa, meningkatkan kesehatan mereka, meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan disiplin, meningkatkan kesehatan mental dan emosional, serta membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri.

Dengan mempelajari PJOK, siswa akan memperoleh pengetahuan tentang berbagai jenis olahraga dan kebugaran fisik, meningkatkan keterampilan motorik mereka, mengembangkan keterampilan komunikasi, dan mengerti tentang manfaat berolahraga dan kesehatan. Ini juga membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijaksana.
1. Pengenalan Seni dan Kebudayaan
2. Pengetahuan Dasar Tentang Seni
3. Penggunaan Alat dan Teknik Seni
4. Estetika dan Kritik Seni
5. Sejarah Seni dan Kebudayaan
6. Desain Grafis dan Multimedia
7. Penciptaan Seni
8. Pemahaman Teori Seni
9. Pembuatan Karya Seni
10. Konsep Pengalaman Seni